SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA YANG PENUH INSPIRASI, TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Jumat, 11 Desember 2015

MENGINSPIRASI



DIOGENES

Pada zaman dahulu di yunani hidup seorang ahli filsafat bernama bernama Diogenes. Ia memang tidak sehebat Socrates atau Aristoteles, tetapi ia mempunyai ciri khas sendiri. Diogenes adalah seorang yang sangat mencintai kejujuran. Pada suatu siang yang panas terik, ia berkeliling dengan membawa lentera. Ketika orang-orang yang terheran-heran menanyakan maksudnya membawa lentera di tengah hari, ia menjawab:” Aku sedang mencari-cari orang yang jujur di kota ini dan sampai sekarang belum juga kujumpai itu.” 

Diogenes meneliti hidup manusia dengan cermat ia sampai pada satu kesimpulan, yaitu : semua penderitaan manusia disebabkan karena hati manusia selalu ingin memiliki sesuatu. Sudah punya rumah, tidak puas. Ingin punya rumah bagus. Sudah punya Istri, tidak puas. Ingin Istri lain yang lebih cantik dan sebagainya. Karena itu, Diogenes menyimpulkan, kalau manusia sudah tidak punya keinginan apa-apa lagi. Maka ia akan tenang hidupnya.

Diogenes tidak hanya berteori, tetapi ia sendiri melakukan itu dengan rumah yang baik, pakaian yang bagus. Diogenes hanya membawa selimut dan tongkat serta mangkok untuk mengemis. Tidurnya hanyalah di emper-emper rumah orang dan makanannya diperoleh dengan cara mengemis. Tapi apakah dengan mematikan semua keinginan hati, manusia dapat memperoleh hidup yang tenang? Menekan segala keinginan hati akan menimbulkan persoalan yang lain lagi. Selama kita belum bertemu dengan Yesus Kristus, tidak akan ada kepuasan yang sejati. Damai Sentosa serta kepuasan yang sejati hanyalah ada pada Yesus Kristus. ( Matius 11:28).


(Tuhan Yesus Memberkati)

Tuhan Yesus adalah Penyelamat



TUHAN YESUS ADALAH SANG JURU SELAMAT MANUSIA












Kata Yesus : " Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".


Tuhan Yesus Memberkati

Kematian

Apa yang Terjadi Setelah Kematian?

Kematian pastinya akan di alami Semua Manusia di dunia. Tapi kita tidak tahu kemana kita setelah pergi dari Dunia ini.
"Saya pikir setelah seseorang mati,dia mungkin ada di surga,di neraka,atau api penyucian. Saya tahu saya tidak Pantas pergi ke surga, tapi saya juga bukan orang jahat sehingga harus pergi ke neraka. Saya juga tidak pernah baca hal itu dalam Alkitab. Saya cuma dengar apa kata orang.

Saya pernah mendengar orang-orang bahwa ketika Manusia Mati akan pergi ke Surga dan saya tidak yakin pasti. Tetapi Menurut saya bahwa Kematian itu adalah Akhir dari Segalanya. Dan tidak ada harapan bagi orang mati.

Coba di Renungkan: Apa yang sebenarnya terjadi setelah seseorang Mati? Apa mereka akan berada di Sebuah Tempat? dan Apa kita bisa bertemu dengan Mereka lagi?


(Tuhan Yesus Memberkati)

Godaan


Halangan Mendengar dari Tuhan

A. Terlalu bising

Hidup kita saat ini begitu bising dengan berbagai suara. Suara dari televisi,CD,radio,maupun suara-suara dari orang-orang yang berusaha menarik perhatian kita: iklan,teriakan anak-anak,ajakan teman untuk arisan,belum lagi semua SMS,BBM,email,Facebook. Pada Zaman komunikasi ini, kita dapat berbicara dengan 5 orang sekaligus di 5 benua yang berbeda. Kita dapat mengirimkan pesan pada jutaan orang dengan seklai tekan tombol. Ironisnya, Manusia Modern kehilangan salah satu kemampuan terpenting untuk berkomunikasi,yaitu mendengarkan.

      B. Tidak mau melakukan

Padahal, mendengar dari Tuhan memiliki risiko bahwa Anda harus melakukan apa yang Anda dengar, walaupun Anda tidak suka!
Mendengar dari Tuhan memiliki risiko, yaitu melawan kehendak ahti kita. Namun, apabila kita bersedia mengorbankan kehendak kita untuk taat melakukan perkataan Tuhan, ada berkat yang luar bisa dibalik semua itu.



Tuhan membuka dan menutup pintu kesempatan  untuk mengarahkan kita ke jalan yang Dia kehendaki. Perlahan tetapi pasti, Allah menggenapi nubuatan itu dan membuka jalan itu. Namun,berhati-hatilah agar tidak memutuskan bahwa Tuhan telah “menutup jalan” apabila ada tantangan mengadang dalam kehidupan kita. Kadang Tuhan memberikan sedikit latihan agar iman kita menjadi terlatih dan kuat. Sekali lagi, kita perlu memiliki hubungan yang terbangun dengan Tuhan untuk mengerti hal ini.

(Termotivasi dari Sebuah Buku)

Tuhan Yesus Memberkati

Kehidupan



Membuat Keputusan Yang Bijaksana

Orang sering berpikir bahwa kekristenan adalah serentetan aturan “ tidak boleh ini,tidak boleh itu”. Tetapi sebenarnya bila dipikirkan lebih lanjut, hal itu juga yang ingin dilakukan orangtua terhadap anak-anaknya untuk melindungi mereka. Memberi izin untuk anak umur 3 tahun bermain dengan kompor gas adalah bencana! Atau membiarkann mereka menyeberang jalan sesuka ahti dapat berujung maut. Apabila Alkitab menulis hal-hal yang tidak perlu atau tidak boleh kita lakukan, hal itu karena Allah sangat mengasihi kita sehingga Ia tidak ingin kita terluka dan tersesat. Namun, ada juga hal-hal yang tidak ditulis dalam Alkitab tentang suatu hal, seperti merokok, menonton TV 5 jam sehari,dll. Lalu bagaimana menghadapai hal-hal ini, boleh atau tidak? Saring dengan yang berikut ini:

            1)  Berguna atau Tidak?
       
Segala sesuatu halal bagiku,tetapi bukan semuanya berguna.
Segala sesuatu halal bagiku,  tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh sesuatu apapun( 1 Kor 6:12).

2)  What Would Jesus Do?

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,  Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,-- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu ( 1 Kor 6:19-20).

(TERMOTIVASI DARI SEBUAH BUKU)
Tuhan Yesus Memberkati