SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA YANG PENUH INSPIRASI, TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Selasa, 22 Desember 2015

KISAH NYATA




Kisah di balik lagu "Sentuh Hatiku" 

‘Sentuh Hatiku’ Diambil Dari True Story

  
Lagu ‘Sentuh Hatiku’ mempunyai cerita yang sungguh menyentuh hati kita semua. Lagu ini merupakan refleksi hidup yang diilhami oleh kisah seorang gadis, teman sekolah Jason, yang diperkosa ayah kandungnya sendiri hingga hamil. Gadis yang tidak mau disebutkan identitasnya ini awalnya tidak bisa mengampuni perbuatan ayah, meskipun dilakukan dengan tidak sengaja, karena saat itu ayahnya dalam kondisi mabuk berat. Tetapi apa yang dilakukan ayahnya tersebut telah menghancurkan masa depannya. Gadis tersebut sempat mau bunuh diri. Bahkan karena musibah yang menimpanya itu, kemudian gadis ini menjadi gila dan dipasung dengan rantai di rumahnya selama belasan tahun lamanya.

    Jason sering datang dan mendoakan sahabatnya itu sambil sesekali menulis lirik lagu. Waktupun berlalu. Jason pun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelponnya dan ia sangat terkejut. Karena setahunya, anak perempuan itu gila dan juga dipasung. Mengapa bisa lepas bahkan menelponnya?

    Akhirnya anak perempuan itupun bercerita. Suatu hari, rantai yang membelenggu dia bertahun-tahun itu, entah karena sudah berkarat atau apa, tiba-tiba lepas. Satu hal yang langsung diingatnya saat itu adalah ingin membunuh ayahnya. Tetapi waktu dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata : “Kamu harus memaafkan papamu!” Anak  perempuan itu mengatakan tidak bisa. Ia pun terus menangis, memukul dan berteriak sampai akhirnya Tuhan Yesus memeluk dia sambil berkata : “Aku mengasihimu”. Walaupun bergumul, akhirnya anak perempuan itupun bisa memaafkan ayahnya. Mereka sekeluarga menangis terharu melihat apa yang telah dibuat Tuhan dalam memulihkan keluarga mereka. Apalagi hal itu terjadi sebelum ayahnya meninggal karena stroke.

     Kisah nyata ini sangat luar biasa. Betapa tidak, kasih Tuhan dapat menyentuh hatinya yang paling dalam. Kebencian diganti dengan luapan kasih Tuhan sehingga anak perempuan itu dapat mengampuni bahkan menceritakan kasih Tuhan dalam hidupnya. Ketika dia menoleh ke belakang hidupnya, hal itu tidak membuatnya pahit lagi. Awal lirik lagu ‘Sentuh Hatiku’ benar-benar merupakan kesaksian hidup seseorang yang disentuh kasih Tuhan: “Betapa ku mencintai, segala yang t’lah terjadi...” Apakah peristiwa kelam yang lalu membuat Saudara saat ini hidup dalam kepahitan ? Izinkan Kasih Agape Tuhan itu menjamah Saudara saat ini dan mengubah hidup Saudara sehingga menjadi baru. (Sumber : Praise #3 & #6) (kisah selengkapnya dapat dibaca di Story Behind The Song terbitan Yis Production).   

Lirik & Chord Lagu ini dapat dilihat di SONGS

Betapa ku mencintai
Segala yang t’lah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai

Betapa ku menyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi
Rancangan terbaik
Oleh karena kasih..

Reff :
Bapa.. sentuh hatiku
Ubah hidupku
Menjadi yang baru
Bagai.. emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku

Bapa.. ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Dan tiada pernah berhenti..





Sumber :

Tujuan Hidup



Apa tujuan hidup Anda? Apa sebenarnya yang Anda cari dalam hidup?



Apabila hidup ditujukan untuk mendapatkan ketenaran, maka dilupakan orang merupakan sebuah tragedi. Kenyataannya, waktu berlalu dan orang akan lupa siapa Anda. Apakah Anda ingat siap aktris/aktor pemenang Oscar pada 2000? Apakah Anda ingat siapa peraih medali emas badminton di Olimpiade 1992? Siapa wanita tercantik pemenang Miss World 2001? Kemungkinan besar jawabannya “lupa” atau tidak tahu”.


Apabila hidup ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan, PHK atau pensiun merupakan akhir dari segalanya. Kekuasaan tidak berlangsung selamanya. Suatu raja pun harus meletakkan mahkotanya. Napoleon Bonaparte, Alexander the Great, Julius Caesar pernah mencicipi kekuasaan terbesar di dunia. Namun, hal yang tertinggal hanya nama, kekuasaan, dan daerah yang mereka perjuangkan saat itu yang kini telah berbagi-bagi.


Apabila hidup ditujukan untuk bersenang-senang, maka kebahagiaan akan semakin jauh dari kita. Sangat ironis, bukan? Menurut Dan Gilbert, profesor psikologi dari Harvard University, orang  sering salah memperkirakan apa yang akan membuat mereka bahagia. Mereka mengejar hal-hal yang mereka pikir mereka inginkan, tanpa memikirkan hasil akhir yang sebenarnya. Mereka memfokuskan energi untuk mencapai hal ini. Ketika benar-benar mendapatkan apa yang mereka inginkan, ternyata tidak seperti apa yang mereka bayangkan. Jadi, mereka mengejar hal-hal lainnya, seperti berlari dalam treadmil hedonistik yang tidak ada habisnya. Hadil dari sebuah penelitian selama lebih dari 30 tahun yang dilakukan oleh psikolog Ken Sheldon dan Tim Kasser mengatakan bahwa orang merasa paling bahagia bila mereka hidup menurut nilai-niali yang mendorong pengembangan diri dan berhubungan dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar diri sendiri. Namun yang mengejutkan, kebanyakan orang masih menempatkan uang dan kekuasaan sebagai hal yang terutama. Paham hedonisme ( mengejar kesenangan) yang diagung-agungkan orang zaman ini ternyata tidak pernah membawa kepuasan.



Tuhan Yesus Memberkati...