SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA YANG PENUH INSPIRASI, TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Selasa, 22 Desember 2015

Tujuan Hidup



Apa tujuan hidup Anda? Apa sebenarnya yang Anda cari dalam hidup?



Apabila hidup ditujukan untuk mendapatkan ketenaran, maka dilupakan orang merupakan sebuah tragedi. Kenyataannya, waktu berlalu dan orang akan lupa siapa Anda. Apakah Anda ingat siap aktris/aktor pemenang Oscar pada 2000? Apakah Anda ingat siapa peraih medali emas badminton di Olimpiade 1992? Siapa wanita tercantik pemenang Miss World 2001? Kemungkinan besar jawabannya “lupa” atau tidak tahu”.


Apabila hidup ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan, PHK atau pensiun merupakan akhir dari segalanya. Kekuasaan tidak berlangsung selamanya. Suatu raja pun harus meletakkan mahkotanya. Napoleon Bonaparte, Alexander the Great, Julius Caesar pernah mencicipi kekuasaan terbesar di dunia. Namun, hal yang tertinggal hanya nama, kekuasaan, dan daerah yang mereka perjuangkan saat itu yang kini telah berbagi-bagi.


Apabila hidup ditujukan untuk bersenang-senang, maka kebahagiaan akan semakin jauh dari kita. Sangat ironis, bukan? Menurut Dan Gilbert, profesor psikologi dari Harvard University, orang  sering salah memperkirakan apa yang akan membuat mereka bahagia. Mereka mengejar hal-hal yang mereka pikir mereka inginkan, tanpa memikirkan hasil akhir yang sebenarnya. Mereka memfokuskan energi untuk mencapai hal ini. Ketika benar-benar mendapatkan apa yang mereka inginkan, ternyata tidak seperti apa yang mereka bayangkan. Jadi, mereka mengejar hal-hal lainnya, seperti berlari dalam treadmil hedonistik yang tidak ada habisnya. Hadil dari sebuah penelitian selama lebih dari 30 tahun yang dilakukan oleh psikolog Ken Sheldon dan Tim Kasser mengatakan bahwa orang merasa paling bahagia bila mereka hidup menurut nilai-niali yang mendorong pengembangan diri dan berhubungan dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar diri sendiri. Namun yang mengejutkan, kebanyakan orang masih menempatkan uang dan kekuasaan sebagai hal yang terutama. Paham hedonisme ( mengejar kesenangan) yang diagung-agungkan orang zaman ini ternyata tidak pernah membawa kepuasan.



Tuhan Yesus Memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar