Apa tujuan hidup
Anda? Apa sebenarnya yang Anda cari dalam hidup?
Apabila hidup ditujukan untuk mendapatkan ketenaran, maka
dilupakan orang merupakan sebuah tragedi. Kenyataannya, waktu berlalu dan orang
akan lupa siapa Anda. Apakah Anda ingat siap aktris/aktor pemenang Oscar pada
2000? Apakah Anda ingat siapa peraih medali emas badminton di Olimpiade 1992? Siapa
wanita tercantik pemenang Miss World 2001? Kemungkinan besar jawabannya “lupa”
atau tidak tahu”.
Apabila hidup ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan, PHK
atau pensiun merupakan akhir dari segalanya. Kekuasaan tidak berlangsung
selamanya. Suatu raja pun harus meletakkan mahkotanya. Napoleon Bonaparte,
Alexander the Great, Julius Caesar pernah mencicipi kekuasaan terbesar di
dunia. Namun, hal yang tertinggal hanya nama, kekuasaan, dan daerah yang mereka
perjuangkan saat itu yang kini telah berbagi-bagi.
Apabila hidup ditujukan untuk bersenang-senang, maka
kebahagiaan akan semakin jauh dari kita. Sangat ironis, bukan? Menurut Dan
Gilbert, profesor psikologi dari Harvard University, orang sering salah memperkirakan apa yang akan
membuat mereka bahagia. Mereka mengejar hal-hal yang mereka pikir mereka
inginkan, tanpa memikirkan hasil akhir yang sebenarnya. Mereka memfokuskan
energi untuk mencapai hal ini. Ketika benar-benar mendapatkan apa yang mereka
inginkan, ternyata tidak seperti apa yang mereka bayangkan. Jadi, mereka
mengejar hal-hal lainnya, seperti berlari dalam treadmil hedonistik yang tidak
ada habisnya. Hadil dari sebuah penelitian selama lebih dari 30 tahun yang
dilakukan oleh psikolog Ken Sheldon dan Tim Kasser mengatakan bahwa orang
merasa paling bahagia bila mereka hidup menurut nilai-niali yang mendorong
pengembangan diri dan berhubungan dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar
diri sendiri. Namun yang mengejutkan, kebanyakan orang masih menempatkan uang
dan kekuasaan sebagai hal yang terutama. Paham hedonisme ( mengejar kesenangan)
yang diagung-agungkan orang zaman ini ternyata tidak pernah membawa kepuasan.
Tuhan Yesus Memberkati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar