Terpaksa pindah
Suatu sore bisa yang sedang aku tumpangi mendadak berhenti
di tengah jalan. Dalam sekejap para penumpang langsung berebutan turun dari
bisa dan menaiki bis lainnya. Ternyata kami ditransfer ke bis lain karena
beberapa masalah teknis. Padahal saat itu aku udah dapet tempat duduk yang
enak. Tinggal duduk diam sampai akhirnya sampat ke tempat tujuan. “Penransferan”
itu bener-bener menggangu kenyamanan. Nah, apakah kamu pernah mengalami titik
dalam hidupmu ketika kamu harus tiba-tiba berpindah dari satu fase ke fase
berikutnya? Apa yang kamu rasain? Pastinya kita bakal merasa ngga biasa karena
mungkin kita udah ngerasa terlalu enak di “zona nyaman” kita. Karenanya saat
kita harus mengalami masa transisi ini, mungkin kita bahkan udah ngebayangin
yang enggak-enggak, soal apa yang bakal terjadi di fase berikutnya yang mungkin
bakal nggak mengenakkan.
Pada saat ingin berpindah bis, aku sudah tahu kalo di bisa
berikutnya pasti berdesak-desakan karena jumlah penumpang jadi dobel. Dan bener
aja, aku dan kebanyakan penumpang lainnya terpaksa berdiri. Apa yang terjadi
berikutnya? Kami ditagihin ongkos bis yang kami tumpangi yang lebih mahal dari
ongkos bis sebelumnya, padahal pihak bislah yang berinisiatif untuk memindahkan
kami. Ditambah lagi kami ngga bisa nikmati fasilitas tempat duduk yang ada. Nah,
begitu juga dengan kehidupan kita. Terkadang kita dituntun untuk melewati fase
yang ngga sesuai dengan apa yang kita harapkan, fase dimana kita harus membayar
harga lebih.
Tapi aku percaya bahwa di setiap fase kehidupan yang kita
jalani, ada rencana Tuhan yang indah yang akan membawa kita menuju tujuan yang
dirancangkan-Nya sejak pertama ia membentuk kita. Bukankah aku pun, walau
sempat pindah bis dan akhirnya ngerasa ngga nyaman, tapi juga akhirnya sampai
di tujuan? Yang perlu aku lakukan Cuma sabar menghadapi prosesnya, yang kadang memang tidak
enak. Oleh karena itu, yuk dare to move and face the move, senyaman apapun kita
sekarang dan seberat apapun tantangan yang sedang ada di depan kita. Lagian,
memang ada saatnya kita harus berani maju, berpindah dan menghadapi tantangan
yang lebih berat, demi kemajuan masa depan kita! Pertanyaannya, kamu mau
nggak?? *Bonnie