Bacalah Yohanes 16:29-33
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam
hatimu....
*Kol.3:15
Ini adalah hari ketujuh belas ibuku dirawat di rumah sakit. Ia
sudah keluar masuk rumah sakit selama sepuluh tahun untuk berjuang melawan
kanker. Namun, kali ini, ia tidak akan pulang lagi ke rumah. Dokter sudah
memberi tahu kami bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Sambil duduk di
sisi ranjangnya dalam kegelapan, pertanyaan-pertanyaan mulai memenuhi
pikiranku.
Mengapa harus ibuku? Mengapa sekarang? Mengapa Allah menyembuhkan
orang lain dan tidak menyembuhkan ibuku? Apakah iman kami kurang begitu kuat? Para
penatua telah berdoa untuk ibuku, apakah mereka kurang iman? Apakah kami tidak
berdoa sebagaimana yang Alkitab ajarkan?
Saat ini dua tahun sudah berlalu, aku masih belum memperoleh
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. Yang kutahu adalah pada saat merasa
dunia sekitar runtuh, kita tetap mempunyai damai sejahtera Allah.
Ketika kita
memiliki damai sejahtera Allah, kita tidak harus mengetahui semua jawaban.
Doa: Tuhan, ketika masalah datang, berikan kepada kami
damai-Mu yang “melampaui segala akal” (Flp. 4:7). Tolong kami utnuk menyadari
bahwa adalah baik bagi kami untuk tidak mengetahui jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan kami. Terima kasih Tuhan. Amin.
Pokok pikiran : Damai sejahtera Allah memampukan kita untuk
hidup dengan pertanyaan-pertanyaan kita.
Doa syafaat : Anggota keluarga yang menderita penyakit
stadium akhir.
#Katy L. Irvan (Arkansas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar