INTEGRITY
Tiga murid SMU berencana pergi ke suatu tempat pagi itu. Dan
untuk ngelakuin aksinya itu, mereka sengaja bolos sekolah. Mereka bertiga pergi
ke mall dengan mobil milik salah seorang di antara mereka. Keesokan harisnya,
mereka bertiga dipanggil oleh guru kelas dan ditanya mengapa mereka nggak masuk
sekolah. Ternyata mereka udah bersepakat sebelumnya untuk jawab, “Ban mobil
kami kempes di tengah jalan.” Mereka bertiga merasa lega waktu dilihatnya Pak
Guru sepertinys bisa dikelabui. Pak Guru tersenyum dan berkata, “Oke, sekarang
kalian boleh mengikuti tes yang kemarin tidak sempat kalian ikuti. Siapkan kertas
dan alat tulis kalian.” Mereka pun menyiapkan semua peralatan itu. Pak Guru
membacakan soalnya, “Oke, pertanyaan pertama: ban mobil sebelah mana yang
kempes?” Tiga murid itu kebingungan menjawabnya.
Nggak seorang pun bisa terbebas dari perbuatan dusta. Ananias
dan Safira sebelumnya tuh bersepakat pengen mempersembahkan semua hasil
penjualan tanahnya kepada rasul-rasul. Tapi , niat itu tiba-tiba berubah dan
mereka sepakat mengambil sebagian hasil penjualan tanah itu untuk diri mereka
sendiri. “Nanti jika rasul Petrus bertanya, jawab saja ini hasil penjualan
semuanya.” Ananias dan Safira berpikir kalo mereka Cuma berbohong sama Petrus
dan saudara-saudara seimannya. Tapi rasul Petrus menjawab: mengapa kamu
merancangkan niat jahat itu dalam hatimu? Kamu bukan mendustai manusia, tetapi
mendustai Roh Kudus.” Nggak seorang pun dapat terbebas dari perbuatan dusta. Dalam
Kisah Para Rasul 5, Ananias dan Safira mengira mereka hanya berdusta kepada
Petrus dan saudara-saudara seiman lainnya. Tetapi rasul itu berkata kepada
mereka, “ Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”
Jujur, kita tuh sering kali gampang banget tergoda untuk
mengatakan dusta ato kebohongan. Alasannya tentu aja kita berusaha nyembunyiin
perbuatan yang udah kita lakukan. Apapun alasannya, jelas kebohongan adalah
perbuatan yang nggak dikehendaki Tuhan. Integritas kita tuh tampak dari
kesesuaian antara apa yang ada di hati dan apa yang kita lakukan. Jadi apakah
hidup kita jujur? ** Kak Sys
Tidak ada komentar:
Posting Komentar